Eramuslim.com – Menko Polhukam Tedjo Edhy pun menyebut pendukung KPK tidak mewakili rakyat Indonesia. Kepada awak media yang mencegatnya ketika hendak masuk ke Istana, Menteri Tedjo bilang, “Jangan membakar massa, mengajak rakyat, membakar rakyat. Ayo kita ini, tidak boleh seperti itu, itu suatu sikap pernyataan yang kekanak kanakan. Berdiri sendiri, kuat dia. Konstitusi yang akan dukung, bukan dukungan rakyat yang nggak jelas itu.” (24/1).
Yenni Wahid, puteri sulung mantan Presiden Abdurrahman Wahid merespon cepat.
“Rakyat: Menkopolhukam tidak jelas dan sangat kekanak-kanakan dalam membela BG dan lemahkan KPK,” kata Yenny.
Dalam kicauan Twitter-nya, @yennywahid, Sabtu (24/1), juga menambahkan jika rakyat yang membela KPK memang ‘tidak jelas’. Akan tetapi tujuan mereka jelas, tak ada yang lain kecuali memberantas korupsi dan tidak melindungi para koruptor.
“Pak Tedjo, kami memang RAKYAT tidak jelas tapi tuntutan kami JELAS bahwa pemerintah harus berantas korupsi bukan lindungi koruptor!” kicau Yenny.
Koordinator ICW, Ade Irawan, juga merespon pernyataan Menteri Tedjo yang dianggapnya malah memprovokasi rakyat. “Itu memprovokasi dan menambah ruwet masalah. Harusnya Mekopolhukam bisa membuat masalah lebih jelas dan bisa membantu diselesaikan,” kata Ade seperti dilansir detik (24/1).
“Ini kan kayak pemerintah menantang rakyatnya sendiri dan yang rugi nanti dia sendiri. Kementeriannya rugi dan bosnya Presiden Jokowi juga rugi,” ucap Ade.(rz)