Eramuslim.com – Percobaan kudeta terhadap pemerintahan Republik Turki yang sah telah terjadi tadi (Jumat, 15/7) malam waktu setempat.
Pihak yang mengaku sebagai bagian militer di Turki menyatakan, telah mengambil alih kekuasaan dari Presiden Recep Tayyip Erdogan. Namun, rakyat bersama militer Turki lainnya yang tak setuju dengan kudeta menolak aksi tersebut dan melakukan demonstrasi di jalan, sehingga aksi kudeta berhasil digagalkan.
Atas peristiwa itu, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) mengajak segenap elemen demokrasi yang berada di mana saja untuk mengutuk keras percobaan kudeta oleh militer Turki terhadap pemerintahan yang sah.
“Kita doakan rakyat Turki kuat menghadapi segala ancaman dan pada saatnya dapat mengatasi kudeta dengan sebaik-baiknya,” pinta Ketua Umum ICMI, Prof Dr Jimly Asshiddiqie dalam siaran pers, Sabtu (16/7).
Menurutnya, bercermin dari kasus kudeta militer di Turki dan juga setelah apa yang terjadi di Mesir serta konflik-konflik di beberapa kawasan Timur Tengah lainnya, semakin memberi keyakinan kepada rakyat Indonesia bahwa di negeri inilah peradaban demokrasi dapat tumbuh dan berkembang.
“Bagi kita jelas, bahwa semua peristiwa itu sekali lagi memberi keyakinan kepada kita, bahwa Indonesia telah terbukti sebagai simbol negara demokrasi terbesar ketiga dan bangsa Muslim yang demokratis terbesar di dunia,” ujar Jimly.
Selama ini, sejarah mencatat bahwa hanya di Indonesia peradaban demokrasi dapat tumbuh secara baik dalam suasana yang cenderung damai, demikian dikatakannya.
“Terbukti kan, hanya di dan dari Indonesia, peradaban demokrasi dapat tumbuh sehat dan alamiah sebagai sumber inspirasi bagi dunia, khususnya dunia Islam,” pungkas Jimly.(ts/rmol)