ICIS III Perlu Berikan Tekanan Keras terhadap AS

Konferensi para ulama dan cendikiawan Muslim se-Dunia atau International Conference of Islamic Scholars (ICIS) III perlu memberikan tekanan kepada negara-negara barat terutama Amerika Serikat untuk menghentikan segala bentuk propagandanya yang menyebabkan penderitaan negara-negara muslim dikawasan Timur Tengah.

"Harus ada semacam pressurre kepada negara-negara yang mengaku demokratis seperi AS itu yang paling pokok, yang hakikatnya tidak demokratis, tapi menimbulkan penderitaan bagi negara-negara muslim seperti Palestina, Iran, Iran, Afganistan, dan Kashmir, " kata Sekretaris Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Zahir Khan ditemui di sela-sela International Conference of Islamic Scholars (ICIS) III, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (31/7).

Dalam kasus Darfur, Ia mencontohkan, musuh-musuh Islam mengusulkan agar Presiden Sudan diserahkan ke criminal code, padahal menurut pengakuan perwakilan Sudan, Darfur itu seratus persen muslim, bagaimana mungkin Presidennya akan memburu sesama muslim.

"Kenapa tidak Bush dibuat stetmen di sini, bawa ke Mahkamah Internasional. Bush itu jelas-jelas teroris. Bahkan Masyarakat AS sendiri secara terbuka dari berbagai tokoh agama, mengatakan Bush itu, pembohong, pembunuh, dan teroris. Itu rakyat AS sendiri yang mengatakan, " tandasnya.

Pertemuan seperti ini, lanjutnya, di mana seluruh intelektual Islam dari belahan dunia Islam hadir, hendaknya dimanfaatkan untuk memberikan gambaran Islam yang damai, Islam yang santun, dan sebagainya. Sehingga memberikan sikap tegas kepada negara-negara besar seperti Amerika dan sebagainya agar tidak seenaknya menduduki, menjajah negara-negara Islam.

"Kenapa masalah ini selalu dialihkan ke daerah Islam, jangan seolah-olah ini hilang begitu saja, " ujarnya.

Ia menambahkan, sebab yang berkumpul berbagi tokoh dunia Islam Palestina, Iran, Iran, Afganistan, dan Sudan, mereka minta diperhatikan. Dan mereka pun penting untuk mengemukakan masalahnya. (novel)