Ibarat Maraton, Setelah Ngos-Ngosan Suara Jokowi Tidak Sampai 40%

Eramuslim – Ibarat lari maraton, dalam masa kampanye yang lamanya sekitar tujuh bulan, Jokowi akan ngos-ngosan. Endurance atau daya tahan petahana bakal melemah.

“Jokowi akan kalah telak lawan Prabowo-Sandi yang staminanya begitu fit. Bisa jadi Jokowi hanya mampu mendapatkan suara tidak sampai 40 persen,” ujar Ketua Umum Komite Persatuan Nasional-Ganti Presiden (KPN-GP) 2019, Yudi Syamhudi Suyuti, kepada redaksi tadi malam (Minggu, 10/9).

Jokowi akan mencapai garis finish sekedarnya. Berusaha sekedarnya sebagai syarat menyelesaikan pertandingan dan hasilnya tidak akan memuaskan.

“Ini karena Jokowi sudah loyo untuk bertanding di Pilpres 2019 mendatang. Tenaga dan pikirannya begitu ngos-ngosan,” kata Yudi Syamhudi.

Jokowi akan ngos-ngosan karena pikiran yang berat gagal menunaikan janji-janji kampanye sebagai presiden. Beban Jokowi bertambah berat menghadapi gejolak rupiah yang anjlok. Mimpi Jokowi menghadirkan impian megah proyek infrastruktur harus terhenti. Gelombang PHK akibat krisis ekonomi membuat beban pikiran Jokowi semakin berat.

Rakyat di kota dan di desa semakin sadar Jokowi adalah masa lalu. Jokowi bukan lagi impian tentang perwujudan rakyat jelata yang memimpin melainkan hanya aktor dari sebuah skenario para pemodal. Dan nyatanya skenario tersebut gagal, begitu juga dengan peran Jokowi.