Mendung menggelayuti langit di atas TPU Karet Bivak sekitar pukul 14.10 saat jasad ketua umum DDII Alm Husein Umar dimakamkan di bawah guyuran hujan. Dalam sambutannya perwakilan pengurus DDII Syuhada Bahri mengatakan, “Hari ini seluruh keluarga besar DDII berduka karena kehilangan sosok pemimpin."
Syuhada menambahkan, "Ketika saya menutup jenazah tadi, dahi beliau masih berkeringat, ini membuktikan bahwa hidupnya dihabiskan untuk berkarya dan berdakwah. Dalam diamnya beliau seperti bicara bahwa saya sudah menyelesaikan tugas dakwah ini."
Sementara itu sebelumnya, M. Emil Husein menyatakan bahwa ayahnya sempat berpesan agar anak-anak mereka tidak meninggalkan sholat 5 waktu dan selalu menjaga kehormatan keluarga.
"Dia sangat sayang dengan keluarga, beliau juga banyak temannya. Teman-temannya juga sayang kepada keluarga kita, " sambung Emil, sapaan akrabnya yang juga merupakan personal Band Naif. Di matanya ayahnya adalah pahlawan. Emil adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara. Ia tampak tabah dan ikhlas dengan kepergian ayahnya.
Walaupun jenazah sudah dikuburkan, para pelayat yang mengiringi jenazah masih tampak berada di sekitar pemakaman. Terlihat tokoh-tokoh ormas Islam masih berada di tempat. Rencana awal, almarhum akan dimakamkan setelah shalat Ashar, namun dipercepat.
Tampak juga beberapa karangan bunga berada di sekitar tempat pemakaman, di antaranya berasal dari Menteri Perhubungan Hatta Rajasa, menteri Kehutanan MS. Ka’Ban. Megawati dan Taufik kiemas serta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (novel)