Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berharap Gubernur Jakarta yang terpilih pada pilkada DKI Jakarta 8 Agustus, dapat konsisten menjalankan syariah dan amanah. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP HTI M. Ismail Yusanto dalam jumpa pers, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa(7/8).
"Pemimpin yang dapat membawa masyarakat kearah yang lebih baik dengan sistem yang baik, dan itu tidak ada yang lebih baik kecuali dengan syariah, yang kedua dia harus dapat memimpin dengan penuh amanah, "jelasnya.
Menurutnya, peluang perubahan Ibukota kearah yang lebih baik, tidak akan terjadi apabila hal itu tidak disertai dengan penegakan syariah.
Namun Ismail menilai, para pasangan Cagub agak menghindari isu syariah, karena dianggap mengurangi dukungan, padahal apabila dijelaskan secara baik, hal itu justru akan menambah dukungan.
"Kita sudah membuka dialog, pada saat kita mengadakan konferensi umat Islam Jakarta, kita mengundang kedua pasangan Cagub tapi mereka tidak mau hadir, mereka takut dengan isu syariah. Ini sebenarnya problem kan, bahwa umat Islam takut menyuarakan syariah, "ujarnya.
Sementara itu, untuk pengamanan pelaksanaan Pilkada DKI Rabu besok(8/8) Polda Metro Jaya mengerahkan 11. 300 personil dari keempat satuan yakni Samapta, Reserse, Intel dan Brimob. Hal tersebut disampaikan oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Raziman Tarigan.
Dan untuk sistem pengamanan, lanjut Wakapolda, satu TPS akan dijaga satu trantib, dan tiga TPS akan dijaga 1 polisi. "Untuk wilayah-wilayah tertentu, dari 6-9 TPS akan dikerahkan 1 regu yang terdiri 11 personil patroli polisi, serta intel yang bertugas keliling Jakarta, "jelasnya.(novel)