HTI Desak Pemerintah Lindungi Imigran Rohingya di Indonesia

HTI Desak Pemerintah Lindungi Imigran Rohingya di Indonesia

Ratusan massa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Barat (Jabar) menyerukan agar Indonesia bertindak efektif mengatasi kekejaman yang menimpa Etnis Rohingya di Myanmar.

“Kami mendesak Indonesia memberikan perlindungan bagi imigran Rohingya yang tiba di wilayah Indonesia,” kata juru bicara HTI Jabar, Luthfi Affandi, dalam aksi solidaritas di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro Bandung, Jumat (3/8/2012).

Indonesia, lanjut dia, sebagai Ketua ASEAN seharusnya mampu bertindak cepat dalam mengatasi diskriminasi terhadap etnis paling tertindas di dunia tersebut, sebagai mana pernyataan PBB.

Dalam aksi yang dimulai sekira pukul 08.00 WIB, ratusan massa HTI berbaris di depan gerbang utama Gedung Sate. Aksi ini menjadi pusat perhatian para pengguna Jalan Diponegoro, meski begitu tidak mengganggu arus lalulintas.

Dalam aksinya, massa HTI mengusung spanduk jumbo dan bendera hitam bertuliskan kalimat Arab. Mereka juga mengusung ratusan poster berwarna yang menggambarkan penderitaan muslim Rohingnya.

“Hentikan pembantaian muslim Rohingya!!!” demikian tulisan di salah satu poster yang diusung HTI. Poster ini menggambarkan seorang wanita Etnis Rohingya menangis dengan background peta negara Burma/Myanmar.

Dalam pernyataan sikapnya, HTI juga mengutuk keras pemerintahan negeri aktivis prodemokrasi Aung San Su Kyi itu. “Tindakan terhadap muslim Rohingya tidak sepantasnya dilakukan manusia beradab,” lanjut Luthfi yang disambut takbir ratusan massa HTI.

“Menyerukan kepada umat di bulan ramadan yang penuh berkah, yang disebut juga bulan Jihad (syahrul jihad), bergerak bersama melakukan aksi solidaridas untuk muslim Rohingya,” tambahnya.

Aksi yang berlangsung tertib itu mendapat kawalan cukup ketat dari Kepolisian. Sementara itu, di tempat dan waktu yang sama, puluhan mahasiswa dari Mahasiswa Peduli Rohingya Bandung Raya juga melakukan aksi serupa.

Mahasiswa mengecam tindak kejahatan HAM terhadap etnis minoritas Rohingya, menuntut sikap tegas dan peran aktif pemerintah RI kepada pemerintah Myanmar melalui ASEAN dan PBB, mengajak masyarakat internasional agar peduli terhadap Rohingnya baik secara materi maupun moril, dan menyeru kepada seluruh masyarakat Indonesia agar meningkatkan kerukunan antar elemen masyarakat.(fq/okezone)