Eramuslim.com – Baru saja dilantik sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara (03/01), Djoko Setiadi, dinilai membuat pernyataan blunder.
Djoko menyatakan bahwa hoax ada yang positif dan negatif. “Tentu hoax ini kita lihat, ada yang positif dan negatif. Saya imbau kepada kawan-kawan, putra-putri bangsa Indonesia ini, mari sebenarnya kalau hoax itu hoax membangun ya silakan saja,” kata Djoko seperti dikutip kompas (03/01).
Pengamat politik Syamsuddin Haris menyesalkan pernyataan Djoko Setiadi tersebut. “Waduuh. Baru dilantik sudah salah ngomong. Mana ada hoax yang membangun,” tulis Syamsuddin Haris di akun Twitter @sy_haris meretweet komentar akun @nurhidayatsardi milik Nur Hidayat Sardini.
@nurhidayatsardi sebelumnya mengomentari tulisan bertajuk “Kepala Badan Siber: Kalau ‘Hoax’ yang Membangung, Silahkan Saja”. “Wah, gimana nih cara ngebedainnya, kan antara yang hak dan yang batil tak dapat disatukan,” tulis @nurhidayatsardi.
Terkait pernyataan Kepala BSSN, akun resmi Partai Gerindra, @Gerindra, membuat kultwit panjang membahas “Hoax Membangun”.
“Hoax tetaplah Hoax. Sesuatu yang tidak benar dan tidak boleh dibenarkan walaupun dengan tujuan mempersolek pemerintah sekalipun. #HoaxMembangun,” demikian salah satu point kultwit @Gerindra.
Usai dilantik Presiden Jokowi, Djoko Setiadi memastikan BSSN akan melakukan berbagai upaya untuk mengondisikan suasana di area siber betul-betul tenang dan aman, terutama di tahun politik 2018 dan 2019.
Djoko memastikan akan ada tindakan kepada orang-orang yang terus menyebar hoax di dunia maya. BSSN akan bekerja sama dengan lembaga terkait mulai dari Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Polri.(kl/ito)