HNW: Jika Pemerintah Punya Uang Mending Buat Defisit BPJS

Eramuslim – Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nurwahid (HNW) mengatakan harusnya Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) lebih peduli kepada rakyat Indonesia terutama menyangkut BPJS Kesehatan.

Menurut dia, seandainya pemerintah lebih mengedepankan kepentingan rakyat banyak. Maka, kalau pemerintah punya anggaran agak longgar mestinya digunakan untuk menyelesaikan masalah yang mendesak seperti soal BPJS Kesehatan ini.

“Itu lebih diperlukan masyarakat menengah kebawah, ketimbang pemindahan ibu kota,” kata HNW lewat twitternya yang dikutip Minggu (25/8/2019).

Sementara mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Rizal Ramli mengaku bingung dengan Pemerintahan Jokowi yang tidak kreatif sehingga persoalan BPJS Kesehatan saja sampai meminta bantuan kepada Tiongkok.

“Masak sih soal BPJS aja minta bantuan China. Segitu tidak kreatifnya atau ada udang di balik batu. Ntar semua data-data kesehatan rakyat Indonesia ada di Beijing. Kayaknya ada yang pantas dapat gelar Dubes Kehormatan Tiongkok di Indonesia deh,” tandasnya.

Untuk diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan perusahaan asuransi China yakni Ping An Insurance menawarkan bantuan untuk mengevaluasi sistem Teknologi dan Informasi (TI) BPJS Kesehatan.

Ping An Insurance merupakan subsidiari dari PA, holding jasa keuangan asal China. Perusahaan ini memiliki layanan asuransi, perbankan, investasi, dan bisnis teknologi.

“Jadi, mungkin itu bisa memperbaiki kelemahan sistem (TI) tersebut,” ujarnya. (inilah)