Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Alto Makmuralto menegaskan tidak akan membela anggotanya yang terjerat kasus korupsi.
“Kami lebih baik membela bangsa daripada membela anggota yang terjerat kasus, terutama kasus korupsi,” kata Alto pada Seminar Dies Natalis ke-66 HMI yang bertajuk “Upaya Strategis Bersama Mencegah Terjadinya Negara Gagal” di Aula Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Minggu (24/2/2013).
Ia menjelaskan HMI tidak pernah mengajarkan ajaran yang melenceng dari ajaran-ajaran islam. “Ini menjadi pertanyaan yang susah-susah gampang untuk dijawab ketika banyak kader kami yang terjerat kasus. HMI tidak pernah mengajarkan yang melenceng dari islam, justru membina mereka untuk turut bertanggung jawab,” katanya.
Dia mengatakan akan menyerahkan sepenuhnya anggota yang terjerat kasus tersebut kepada penegak hukum.
“HMI tetap konsisten dengan tujuannya, yaitu membentuk kader-kader yang penuh akhlak dan bertakwa pada Allah SWT,” katanya.
Ia juga mengaku kreativitas pemikiran HMI cenderung menurun dibandingkan sebelumnya.
“Ini menjadi pemikiran HMI yang sudah beberapa tahun tidak ditertibkan. Mungkin karena usia organisasi yang sudah tua dan jumlah anggota yang sedemikian banyak, menjadi sulit dikontrol,” katanya.
Pernyataan tersebut menanggapi penetapan salah satu presidium HMI Anas Urbaningrum terkait kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang. [DZ-ant-inilah]