HIPMI: Sedekah BBM Rakyat Itu Pungli, Pemerintah Seperti Tukang Palak

bbmEramuslim.com – Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Bahlil Lahadalia menegaskan penolakannya terhadap kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya dan Mineral (ESDM) yang akan melakukan pungutan dana ketahanan energi.

“Kita juga heran, harga minyak dunia lagi turun, secara otomatis keekonomian kita lagi lesu, jangan dulu itu diterapkan, Jangan kayak tukang palak aja ini, kan berat, kita enggak setuju itu,” ujar Bahlil di kantornya, Jakarta, Selasa, (29/12/2015).

Menurut Bahlil, seharusnya pemerintah melakukan sosialisasi terlebih dahulu soal pungutan dana ketahanan energi atau menunggu keadaan ekonomi membaik.

“Ini karena melihat peluang, karena minyak dunia turun, ini bagus tapi ada caranya, bukan dengan cara mendadak begini, caranya yang pertama adalah membuat strategi yang teratur, kondisi ekonomi kita yang baik dulu, lalu ada penjelasan terlebih dulu, sosialisasikan, ada PP nya dulu, UU nya dulu,”

Seperti diketahui, kementerian ESDM akan melakukan pungutan dana ketahanan energi pada tanggal 5 Januari 2016. Dana pungutan ketahanan energi yang akan diterapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya dan Mineral (ESDM) sebesar Rp200 untuk premium dan solar Rp300 untuk konservasi energi.(ts/ts)