Eramuslim.com – Lontaran Saut Situmorang yang menghina HMI jangan surutkan semangat untuk terus menyuarakan dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW) dan Reklamasi Teluk Jakarta yang melawan hukum dan opini publik.
Karena, apabila publik terkecoh dengan gocekan Saut Situmorong, Wakil Ketua KPK itu, dan protes yang di lakukan aktivis, terutama HMI, maka akan terjadi seolah pengalihan Isu dari kasus yang melibatkan Ahok, Gubernur DKI ke kasus Saut. Sehingga energi gerakan dan aksi jangan sampai terbelah. Meski ada aksi soal Saut Hina HMI, tetapi aksi ke KPK soal kasus-kasus Ahok jangan surut.
Memang dapat mudah terbaca seolah ada skenario oleh KPK soal kasus-kasus Ahok. KPK juga seolah bergeming dengan fakta dan bukti-bukti hukum soal Ahok di RSSW dan Reklamasi sehingga segera ambil sikap maka ada lontaran Saut soal HMI bisa di baca sebagai pengalihan isu. Mengapa? Karena KPK terpojok dan tidak fair dalam menangani kasus-kasus Ahok.
Sehingga secara simultan, di satu sisi aktivis kritisi soal Saut ke KPK dan tetap menyuarakan ketegasan KPK dalam Kasus RSSW dan pengusutan terhadap reklamasi yang diberikan izin oleh Ahok yang melawan hukum dan mengabaikan suara publik tersebut.
Apabila dilihat dari latar belakang Saut Situmorong sebagai orang Badan Intelejen, maka ucapan yang hina HMI itu bukan terlontar secara tanpa sengaja. Tapi bisa lontaran itu sudah by design. Dan pengalihan isu akan menjadi muara yang di tuju. Tapi gocekan ini sangat mudah terbaca. Sehingga tekanan kepada KPK justru akan semakin kuat. [Muslim Arbi (Koordinator GALAK, Gerakan Aliansi Laskar Anti Korupsi)]