Eramuslim.com – Nusron “Purnomo” Wahid belakangan namanya santer menjadi perbincangan masyarakat karena ulahnya yang bikin mual dan eneg dengan menghina ulama, Islam, dan al-Qur’an. Dengan kapasitas kelimuan tentang al-Qur’an yang pas-pasan, orang ini tanpa malu menyerang para ulama dan pakar Qur’an semata karena membela Ahok. Yang mengagetkan, Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin malah menganggap sikap Nusron Wahid yang mati-matian membela Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) semata-mata karena menjalankan perintah partai. Ini tentu berbahaya. Benarkah Partai Golkar memerintahkan hal seperti ini?
Hal itu dikatakan Mahyudin menanggapi kabar tidak adanya pembelaan terhadap Ahok terkait kasus penistaan agama oleh partai pendukung, selain Nusron Wahid.
Menurutnya, Nusron yang menjabat sebagai Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Golkar, hanya melaksanakan tugas saja. Apalagi, partai beringin telah memutuskan mendukung pencalonan Ahok di Pilgub DKI 2017.
“Mungkin dia sempat dipercaya sebagai ketua tim pemenangan, dia berusaha keras membela orang yang harus dia menangkan dan itu perintah partai,” ujar Mahyudin di Jakarta, Rabu (19/10).
Mahyudin menilai Nusron sebagai sosok yang bertanggungjawab terhadap tugas yang diembannya. Karena itu, menurutnya, wajar saja jika sikap Nusron terlalu membela Ahok.
“Saya tau dia anaknya ulet, pekeja keras. Selalu bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan kepada dia,” pungkas legislator asal Kalimantan Timur itu.(ts/akt)