Selain Front Pembela Islam atau FPI, penyelenggaraan festival film kaum homoseksual atau ‘Q Film’ di beberapa kota di Indonesia juga mendapat kutukan dari ormas Hidayatullah.
Melalui rilisnya, Kepala Biro Humas DPP Hidayatullah, Mahladi, menyatakan bahwa Hidayatullah mengutuk segala kegiatan yang mensosialisasikan kehidupan kaum homo di negeri ini. Apa pun bentuknya, termasuk film.
“Kami melaknat kaum homoseksual di mana pun berada, dan mengajak mereka untuk segera bertobat sebelum azab Allah swt,” begitu di antara pernyataan yang ada.
Selain itu, Hidayatullah meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk tidak memberi izin kepada semua pihak yang akan menyelenggarakan acara yang bertujuan mensosialisasikan kaum homoseksual di negeri ini.
Kepada seluruh organisasi massa Islam di Indonesia, partai-partai Islam, serta masyarakat Muslim, Hidayatullah mengajak semuanya untuk bersama-sama memberantas mewabahnya penyakit homoseksual ini.
Seperti diberitakan sejumlah media, komunitas kalangan lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT menggagas diselenggarakannya festival film Q di sejumla kota di Indonesia. Festival ini merupakan yang kedelapan kalinya yang diselenggarakan sejak tahun 2002.
Rencananya, tahun ini festival yang akan menayangkan sekitar 500 film homoseksual ini akan diselenggarakan di 12 lokasi, mulai dari tanggal 24 September hingga 22 Oktober. Lokasi-lokasi tersebut antara lain, Jakarta (24 September-3 Oktober), Surabaya (5-10 Oktober), Malang (7-9 Oktober), Yogyakarta (11-15 Oktober), Bali (13-17 Oktober), dan Makassar (19-22 Oktober).
Panitia mengklaim bahwa Festival Q Film tahun ini menjadi festival film queer terbesar di Asia. Selain pemutaran film, rangkaian festival juga terdiri dari pameran, acara literatur, pesta, dan workshop film. mnh