Umat Islam diminta mewaspadai beragam konspirasi untuk mengadu domba sesama umat Islam lewat isu sektarian. Ia mengungkapkan hal itu menjawab pertanyaan seputar pertikaian Sunni-Syiah yang terjadi Irak.
"Problema sektarianisme yang terjadi di Iran dan Irak telah menggugah keprihatinan kita, bahkan kemarin di Iran puluhan orang meninggal oleh ledakan bom mobil, " ujarnya di gedung DPR/MPR, Kamis (15/2).
Ia khawatir, isu sektarianisme itu dimunculkan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak menyukai adanya kestabilan di Iran.
Hidayat menegaskan, apabila Iran dan Irak kondisinya tidak stabil, maka AS dengan mudah menanamkan hegemoninya dikawasan itu.
"Konflik yang diwarnai dengan ledakan bom ini, untuk menimbulkan kesan dilakukan oleh satu pihak, sehingga mereka saling berbalas-balasan terus, dan konflik permanen akan terus terjadi di sana, " tandasnya.
Menanggapi pertanyaan apakah konflik ini dapat berpengaruh ke Indonesia, Ia menyatakan hal itu harus diwaspadai agar tidak berkembang ke dalam negeri, karenanya umat Islam Indonesia perlu mengembangkan pola silaturahim, mengembangkan pola ukhuwah Islamiyah, saling tabayyun serta mengelola keberagaman dengan cara-cara yang bijak.
Ia menambahkan, agar perbedaan Sunni dan Syiah di Indonesia tidak seperti yang terjadi di Timur Tengah. Umat Islam harus ingat bahwa itu bertentangan dengan ajaran agama, dan kembali mencontoh para khalifah terdahulu yang telah menyatukan umat. Selain itu juga, umat Islam Indonesia diminta agar senantiasa bersama-sama membangun bangsa dan melepaskannya dari berbagai krisis. (novel)