Hidayat: Indonesia Harus Tinjau Posisinya di PBB

Jakarta (11/1)- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali gelar aksi solidaritas bagi rakyat Palestina. Berkumpul di Silang Monas, Jakarta, sekitar 200 ribu massa dari Jakarta dan sekitarnya, Minggu (11/1) pagi hingga siang mengikuti orasi-orasi dukungan untuk rakyat Palestina dan kecaman terhadap agresi Israel dari tokoh-tokoh lintas kalangan. Ketua MPR Dr. Hidayat Nurwahid dalam satu bagian orasinya meminta Indonesia meninjau kembali posisinya sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) jika lembaga ini tidak efektif menghentikan kekerasan terhadap rakyat Palestina. Seperti diketahui, hingga dua hari setelah resolusi Dewan Keamanan PBB keluar, Israel tak kunjung menghentikan serangannya ke masyarakat sipil di Gaza, Palestina.

Hidayat Nurwahid yang baru saja kembali dari roadshow ke pemimpin-pemimpin negara Arab bersama Persatuan Ulama dan Pemikir Sedunia, menyatakan keprihatinannya atas kondisi di Palestina yang dibombardir sejak 27 Desember 2008 oleh tentara Israel dan telah mengakibatkan jatuhnya korban sipil lebih dari 800 orang hingga hari ini. Kondisi memprihatinkan juga digambarkan oleh dr. Basuki Supartono, Ketua Bulan Sabit Merah Indonesia, yang baru saja kembali dari Gaza. Ia menyebutkan blokade terhadap bantuan kemanusiaan dan kondisi rumah sakit yang minim fasilitas membuat kondisi Gaza semakin mencemaskan.

Kecaman dan kutukan terhadap Israel juga mengalir dari pembicara-pembicara lainnya seperti: Samuel Lengkong(Ketua Pemuda Kristen Indonesia), Edi Kesuma (Ketua Persatuan Keturunan Tionghoa Indonesia), Yusuf Marta (Perhimpunan Kebangsaan), Wiryaningsih (Ketua PP Salimah), Nursanita Nasution (Anggota DPR) dan juga para Bhiksu yang mewakili umat Budha Indonesia. Mereka meminta Pemerintah Indonesia untuk lebih aktif dalam melakukan upaya-upaya diplomasi untuk menghentikan kebrutalan Israel di Palestina. Para tokoh lintas agama dan etnik ini juga menyerukan agar bencana kemanusiaan ini menjadi perhatian masyarakat Indonesia seluruhnya.

Massa yang hadir terus menyerukan yel-yel dukungan bagi Palestina dan di akhir orasi, para tokoh melakukan aksi simbolik yaitu merobohkan tembok sebagai simbol Camp Israel. Dengan menggunakan bambu yang terpasang bendera Indonesia dan Palestina, tokoh seperti Hidayat Nurwahid dan Adang Daradjatun menerobos camp Israel dan selanjutnya membakar bendera Israel sebagai wujud kebencian atas kekejian Israel. Acara dilanjutkan dengan long march dari Silang Monas menuju Bundaran HI untuk sebuah kampanye kemanusiaan dan mengajak seluruh peserta aksi dan masyarakat mengumpulkan dana kemanusiaan. Seperti diketahui, pada aksi sebelumnya, PKS berhasil mengumpulkan dana Rp 1,6 Milyar yang merupakan murni sumbangan masyarakat yang beraksi pada tanggal 2 Januari sebelumnya.