Ketua MPR Hidayat Nurwahid menyayangkan rencana DPR membagi-bagikan laptop bagi anggota Dewan. Alasannya, hal itu justru akan melukai perasaan masyarakat.
"Janganlah rakyat dilukai lagi dengan laptop. Ini (laptop, red) bukan hal yang mendesak bagi anggota DPR. Karena hal itu kurang ada korelasinya untuk meningkatkan kinerja anggota, " ujar Hidayat kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/3).
Oleh karena itu, pihaknya tak setuju dengan ide bagi-bagi laptop seharga Rp 21 juta itu, dan ia menolaknya.
Untuk keperluan kegiatan dinas kedewanan, selama ini Hidayat mengerahkan sejumlah stafnya. "Saya memakai teman-teman yang membantu saya, " terang dia.
Hidayat mengaku sanksi dengan pembagian laptop itu akan bermanfaat bagi anggota DPR, terutama bagi mereka yang tidak biasa menggunakannya. Hal itu justru akan merepotkan.
Menurutnya, seharusnya waktu sekarang ini dimanfaatkan untuk mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap lembaga DPR yang kian buruk citranya. (dina)