Wacana TNI wanita berjilbab ditanggapi positif oleh Ketua MPR Hidayat Nurwahid. Ia menilai asalkan tetap mengedepankan profesionalisme, tidak ada masalah tentara wanita menggunakan jilbab, apalagi saat ini baik TNI maupun polri tidak pernah melarangannya
"Kalau dirujuk ke dalam UUD dan Perundang-undangan yang ada, tidak ada sattu pun yang memposisikan polisi atau TNI wanita dilarang berjilbab, "ungkapnya kepada wartawan, di Gedung DPR, Jakarta, (13/12).
Selama ini menurutnya, penggunaan pakaian itu tidak perlu dipermasalahkan, selama penggunaan itu yang bersangkutan dapat melaksanakan tugasnya secara maksimal.
"Sebab di Melbourne Australia saja memperbolehkan berjibab. Intinya profesionalitas seseorang tidak terganggu, karena dia menggunakan jilbab atau tidak, "katanya
Ia mencontohkan, prestasi atlet berjilbab Indonesia yang dikirim ke Sea Games dan meraih emas, tidak pernah dihalangi oleh jibab.
Sebelumnya sambutan positif itu datang dari Sekretaris FPKB DPR Anisah Mahfudz. Ia menilai TNI benar-benar telah membuktikan sebagai lembaga yang serius dan konsen dalam reformasi internal TNI. (novel)