Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menilai anggota DPR yang menarik hak interpelasi soal sanksi Iran akan melukai hati rakyat. Sikap itu sama saja mempermainkan aspirasi mereka.
"Padahal usul interpelasi itu mendapat dukungan dari DPR, termasuk pimpinan DPR. Ini sah menjadi catatan sejarah, " ujar Hidayat kepada pers di Gedung MPR, Jakarta, Selasa (3/4).
Oleh karena itu, pihaknya sangat menyayangkan dan kecewa terhadap sejumlah anggota DPR yang mengurungkan sikapnya atas interpelasi terhadap pemerintah hanya karena dilobi.
Sementara Ketua DPP PKB Effndi Choirie menyatakan, partainya akan terus dan konsisten mengajukan hak interpelasi. Pasalnya, dukungan pemerintah RI terhadap Resolusi 1747 Dewan Keamanan PBB itu justru berpihak pada yang tiran.
"Penjelasan Menlu Hassan Wirayudha di hadapan Komisi I tidak memuaskan. Argumentasi Menlu lemah dan tidak jelas, " tegas dia.
Menurutnya, dukungan RI atas Resolusi DK PBB itu tidak sesuai dengan politik luar negeri yang mengharuskan Indonesia bersikap obyektif dalam melihat persoalan.
Seperti diberitakan, sejumlah anggota F-PPP dan Fraksi Partai Golkar mulai melunak dalam mengajukan hak interpelasi kasus ini, karena dilobi Menlu Hassan Wirayudha dan Wapres Jusuf Kalla. (dina)