Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenai haram golput dalam pemilihan umum tidak akan mempengaruhi partai politik Islam seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebab partai berlambang sabit kembar ini sudah memiliki pemilih yang loyal.
"Kalau banyak yang golput justru PKS yang diuntungkan, karena pemilih PKS itu loyal semuanya. Adanya fatwa golput haram tidak akan mempengaruhi," kata Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur wahid, di Gedung DPR/MPRRI, Jakarta, Selasa.
Fatwa ini, menurutnya, diharapkan bisa menguntungkan tidak saja bagi pemerintah, KPU, caleg, parpol untuk lebih menampilkan pemilu yang lebih profesional dan berkualitas dalam mensukseskan pemilu dan memberikan
semangat bagi pemilih untuk ke TPS.
"Memilih adalah hak setiap warga negara, tapi tidak memilih tidak diatur dalam UU manapun," ujar Hidayat.
Ketua MPRRI ini menyambut kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan ulama se-Indonesia (Ijima Ulama) di Padang Panjang akhir pekan lalu. Karena sebelumnya, MUI Jawa Timur pernah mengusulkan fatwa golput haram pada pelaksaaan pilkada Jawa Timur. (novel)