Heran MotoGP dan WSBK di Mandalika Bisa Rugi Meski Disponsori BUMN dan Negara, Musni Umar Bandingkan dengan Formula E

eramuslim.com – Musni Umar, seorang sosiolog yang juga Loyalis Anies Baswedan, menyoroti kekurangan proyek pembangunan Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), meskipun meraih kesuksesan.

Sebab, walaupun pembangunan Sirkuit Mandalika sukses dengan dukungan sponsor BUMN, namun meninggalkan hutang sebesar Rp4,6 triliun, hal ini berbeda dari Formula E yang digagas Anies Baswedan.

“Gebyar Mandalika sukses karena disponsori oleh negara dan BUMN, prihatinnya mewarisi utang sebesar Rp4,6 triliun,” ucapnya.

“Bandingkan Formula E tidak disponsori oleh negara dan BUMN, tetapi sukses dan tidak mewariskan utang, tetapi untung,” sambungnya seperti dikutip dari akun Twitter pribadinya, Jumat (16/6).

Diketahui, Holding BUMN pariwisata InJourney melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,193 triliun.

Rencananya, dari total PMN tersebut, sebesar Rp1,05 triliun akan digunakan untuk membayar utang. Perusahaan diketahui tengah menanggung utang Rp4,6 triliun dari proyek Sirkuit Mandalika.

Direktur Utama (Dirut) InJourney Dony Oskaria menjelaskan, utang tersebut terbagi dalam dua term pembayaran. Kewajiban pembayaran jangka pendek (short term) yang harus dilakukan sebesar Rp1,2 triliun dan kewajiban jangka panjang (long term) mencapai Rp3,4 triliun.

“Terus terang saya tidak bisa selesaikan kewajiban yang short term ini, diantaranya untuk bayar pembangunan Grand Stand, VIP Vilage, sama kebutuhan modal kerja saat penyelenggaraan event,” kata Doni saat RDP dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (14/6/2023).

Untuk itu, dikatakan Doni, satu-satunya untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendek ini, dirinya mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,05 triliun untuk ITDC.

 

(Sumber: Wartaekonomi)

Beri Komentar

1 komentar