Heboh Ucapan Prabowo ‘Ndasmu Etik’, Jubir: 1000 Persen Bercanda

eramuslim.com – Beredar video Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto menyebut “ndasmu etik” (bahasa umpatan) yang ramai disorot di sosial media X. Ucapan tersebut diduga saat Prabowo memberikan sambutan di acara internal Partai Gerindra.

Ucapan “ndasmu etik” dari Prabowo disebut-sebut terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Majelis Kehormatan MK (MKMK) soal batas usia capres-capres.

MKMK memutuskan mantan Ketua MK Anwar Usman, paman Gibran wakil Prabowo, melanggar etik. Soal ini disinggung Anies pada debat capres perdana di KPU.

“Bagaimana perasaan Mas Prabowo? [Prabowo menirukan pertanyaan Anies] Soal etik, etik, etik. Ndasmu etik,” kata Prabowo dalam video tersebut.

Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan ucapan tersebut hanya sebatas candaan Prabowo di hadapan para kader.

“Pak Prabowo senang bercanda, itu bercandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, 1.000 persen bercanda,” kata Dahnil saat dikonfirmasi, Sabtu (16/12).

Dahnil menegaskan hubungan Prabowo dengan kedua capres yang lainnya baik-baik saja.

“Pak Prabowo hubungannya dengan Pak Ganjar baik, dengan Pak Anies baik. Bercanda ke sesama sahabat,” ucapnya.

Lantas, Dahnil menuturkan, jubir Anies Baswedan sebelumnya pernah bicara soal Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini menjadi cawapres Prabowo, cocok juga mendampingi Anies.

“Tiga bulan lalu, kan Juru Bicara Resmi Pak Anies juga mengatakan kalau Pak Anies dan Mas Gibran akan jadi pasangan yang cocok. Bahkan Juru Bicara resmi Anies Baswedan mengatakan: Gibran cocok untuk menjadi wapresnya Pak Anies selama dua periode,” ujar dia.

Sama halnya dengan Anies, Dahnil menjelaskan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, pernah membuka kemungkinan Gibran mendampingi Ganjar.

“Pun demikian Mas Ganjar, sejak awal Mbak Puan membuka pintu kemungkinan Mas Gibran jadi Wakilnya Mas Ganjar,” terang Dahnil.

Lebih jauh, Dahnil menegaskan, maksud Prabowo adalah agar masing-masing merefleksikan diri di akhir pekan.

“Maksud Pak Prabowo, mari sama-sama kita periksa isi pikiran kita, isi hati kita, semacam refleksi akhir pekan lah, jangan seperti orang yang ditolak cintanya, namun kemudian habis-habisan menjelek-jelekkan sang pujaan hati,” ujarnya.

(Sumber: Kumparan)

Beri Komentar