Beberapa forum dan media memberitakan adanya sesuatu yang janggal dari VCD bajakan penyanyi Haddad Alwi yang berjudul Muhammad Nabiku. Dalam klip lagu tersebut menurut laporan di akhir klip terlihat seorang anak menuliskan kalimat "Jesus" dalam bahasa latin.
Menurut pantauan Republika, VCD bajakan ini telah beredar luas di kawasan Glodok kota, Pulo Gadung, Pekan Baru, hingga Lampung. Dan banyak para penjual VCD bajakan ini yang diwawancara tidak "ngeh" akan kejanggalan dalam salah satu klip video yang mereka jual.
Banyak kalangan yang menyatakan bahwa klip video Haddad Alwi yang bertajuk Muhammad Nabiku itu telah ‘disusupi’ oleh misi kristenisasi dengan menampilkan kata "Jesus" diakhir klip. Eramuslim sendiri belum pernah melihat klip video ini secara langsung kecuali dari yang ada di situs berbagi video Youtube.
Namun menurut pengamatan Eramuslim, pembuat klip telah membajak video klip dari penyayi mualaf asal Inggris Cat Steven yang sejak masuk Islam mengganti namanya menjadi Yusuf Islam.
Klip video Yusuf Islam sendiri – yang berjudul "A is For Allah", sebuah lagu lama yang diarassemen ulang – memang diakhir klip video ada menampilkan seorang anak yang meminta diajarkan menulis kaligrafi oleh seorang ‘syaikh’, yang di video klip itu sang syaikh diperankan oleh Yusuf Islam sendiri.
Dan seperti digambarkan dalam klip video A is For Allah di akhir-akhir lagu tersebut, si anak menuliskan kalimat dalam bahasa latin "Jesus" kemudian sang ‘Syaikh’ membalas dengan tulisan berbahasa Arab yang kalau dibaca berarti ‘Isa (Nabi Isa) dan tidak sampai berhenti disitu, si anak melanjutkan menulis latin "Moses" dan syaikh itu kemudian menulis dalam bahasa Arab "Musa".
Nah, jika dalam klip video bajakan Haddad Alwi berjudul "Muhammad Nabiku" dengan membajak klip video lagu "A is For Allah" Yusuf Islam, hanya berakhir sampai penulisan kalimat "Jesus" dalam bahasa latin, bisa dipastikan memang ada ‘misi’ dalam pembuatan video klip bajakan tersebut. Siapa yang melakukannya? Tentu orang-orang atau kalangan yang biasa melakukan segala cara dalam mengkampanyekan ‘ajaran’ sesatnya kepada umat Islam.(fq)