Eramuslim.com – Netizen sedang dihebohkan dengan dugaan berubahnya tafsir surah Al Maidah ayat 51. Menurut netizen, kata “auliya” yang sebelumnya diartikan sebagai pemimpin atau wali, telah diubah menjadi teman setia.
Pihak penerbit Alquran yang hasil cetakannya diunggah netizen merespons isu yang menjadi sangat viral di media sosial. Direktur PT Iqro Indonesia Global, Andhi Raharjo, telah mencoba mengontak pihak kepolisian dan Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran di Kemenag RI untuk melaporkan kasus tersebut.
Andhi berpendapat isu “diubahnya” tafsir surah Al Maidah ayat 51 memengaruhi kewibawaan lembaga negara yang berwenang untuk mentashih naskah-naskah Alquran yang ada di Indonesia. Ia pun menganggap netizen yang pertama kali membuat posting-an telah mencemarkan nama baik dan melanggar hukum. “Kami mendapatkan bukti-bukti pencemaran nama baik,” kata Andhi kepada Republika, Sabtu (22/10)
Andhi mengimbau, kalangan muda Muslim untuk ber-tabayyun, mengonfirmasi kebenarannya, ketika ada tudingan seperti itu. Sebab, hal seperti ini tidak hanya pernah menimpa PT Iqro Indonesia Global, tapi juga menimpa penerbit lainnya. “Padahal, sama sekali tidak ada yang diubah dan sampai sekarang pun Alquran terbitannya tetap beredar.”
Semua penerbit Alquran di Indonesia, menurut Andhi, menggunakan terjemahan yang sama. Dampak beredarnya isu perubahan tafsir Al Maidah ayat 51 terhadap penerbit akan sangat luar biasa merugikan. Akibatnya bisa fatal jika produk tertentu difoto kemudian disebarkan ke media sosial. “Pihak penerbit menjadi korban,” ujarnya.(ts/rol)