eramuslim.com – Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi membantah isu retaknya hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurut Hasan, Jokowi dan Prabowo justru berhubungan sangat baik.
“Tidak benar sama sekali, Pak Prabowo sebagai president-elect, dengan Pak Jokowi sebagai Presiden yang masih menjabat hari ini hubungannya sangat baik, sangat mesra,” kata Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/8).
Hasan pun menganggap isu yang berkembang saat ini merupakan bagian dari bunga-bunga demokrasi. Ia pun sekali lagi memastikan tak keretakan yang terjadi antara Jokowi dan Prabowo.
“Ya, kadang-kadang kan kalau tidak ada isu tidak hangat politik kita, kira-kira seperti itu,” ucap dia.
Hasan pun menyatakan sampai hari ini pemerintahan yang dinakhodai Presiden Jokowi berjalan baik. Dukungan terhadap pemerintah pun solid hingga menjelang akhir masa jabatan Jokowi.
“Bahkan dari partai-partai yang kemarin juga punya pilihan politik berbeda, tetap stay dan masih ada menteri-menterinya yang ada di Kabinet,” ujarnya.
Sebelumnya, kabar keretakan hubungan antara Jokowi dengan Prabowo beredar setelah Pilpres 2024. Kala itu, warganet mengaitkan kabar itu dengan beberapa potongan video yang beredar.
Salah satu contohnya ketika Jokowi membayar zakat fitrah di Istana Negara, Jakarta. Ada video yang menampilkan Jokowi tak menyalami Prabowo. Video itu direproduksi berulang kali di media sosial dengan narasi negatif hubungan Jokowi dan Prabowo.
Ketidakhadiran Gibran pada acara buka bersama sejumlah partai Koalisi Indonesia Maju juga menambah panas isu itu. Namun, Gibran akhirnya datang pada di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat 29 Maret 2024 lalu.
Pada Senin (26/8), Staf Khusus Presiden Juri Ardiantoro mengendus upaya adu domba terhadap Jokowi dan Prabowo. Juri mengatakan ada pihak yang sengaja mengembuskan isu keretakan Prabowo dan Jokowi.
Pihak-pihak itu mengaitkan berbagai peristiwa politik dan mengaitkannya dengan keretakan hubungan dua presiden.
“Jika ada mengadu domba dengan nyata-nyata mengatakan hubungan Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih saat ini retak adalah upaya mengganggu agenda keberlanjutan pemerintahan,” kata Juri melalui keterangan tertulis, Senin (26/8).
Juri memastikan kabar keretakan hubungan Jokowi dengan Prabowo tidak benar. Menurut dia, Jokowi justru sedang fokus melakukan transisi pemerintahan.
(Sumber: Cnnindonesia)