Heboh Desain Istana Baru di Kalimantan, Warganet: Norak!

Seharusnya, menurut Joel, perencanaan suatu kota butuh waktu yang lebih panjang.

“Perencanaan suatu kota, apalagi Ibu Kota yang jadi simbol peradaban suatu bangsa, minimal membutuhkan waktu 3-5 tahun dan membangunnya butuh 5-10 tahun. Pemerintah +62 mau perencanaan dan pembangunan kelar dalam 4 tahun. Hasilnya? Bikin deg-degan. Kalau gagal, 7 generasi bakal diolok-olok dunia.”

Sementara itu, warganet lainnya menyatakan jika lebih baik desain garuda tersebut tidak diwujudkan. Sehingga anggaran pembuatannya bisa digunakan untuk membayar utang luar negeri Indonesia.

“Pada ributin masalah desain ibu kota baru. Harusnya ributin dananya, mending dipakai buat bayar hutang atau buat makan orang-orang miskin yang kelaparan. Karena tidak adanya lapangan kerja dan para petani (padi, tebu dan garam), menjerit karena pemerintah impor terus,” ujar @nauramannan.

Pun kontroversi desain tersebut juga memancing warganet menilainya dari luar sisi estetika dan filosofinya.

“Hmm kok norak ya. Diluar konteks filosofi atau estetikannya, fungsinya jadi nyaru. Ga paham lagi. Istana Negara kan ya kenapa dibikin aneh-aneh,” kata @fkrmjdd.

Selain itu, ada juga warganet yang menilai, jika desain tersebut mirip wahana permainan di Dunia Fantasi (Dufan) Ancol.

“Ini wahana Dufan baru ya? Walau negaraku tak tinggal landas juga, minimal sudah punya wahana burung,” tulis @elisa_jkt.

Diketahui, visualisasi desain Garuda untuk Istana Negara dirancang oleh Nyoman Nuarta yang juga dikenal sebagai pematung Garuda Wisnu Kencana (GWK). (*)