Ketua Umum PBNU KH. Hasyim Muzadi mengakuia adanya konflik antara kelompok Sunni dan Syiah di Jawa Timur. Ia menyatakan, konflik antara Sunni-Syiah yang terjadi di Jawa Timur dipicu oleh kelompok lama yang selalu memancing kerusuhan di tengah masyarakat.
Namun dirinya tidak bersedia mengatakan kelompok mana yang memancing aksi di tengah masyarakat. "Saya tidak bisa mengatakan, kelompok mana yang memprovokasi dan mengadu domba antar kelompok Islam di Bangil, Jawa Timur pada 19 April kemarin, "ujarnya saat dikonfirmasi Eramuslim di Jakarta, Jum’at (27/4).
Menurutnya, saat ini konflik sudah dapat diselesaikan, dan memang diwilayah Jawa Timur itu ada dua pertentangan kelompok Sunni-Syiah dan Islam-Kristen yang "dikipasi" oleh provokator.
Sebagai pengasuh pondok pesantren Al-Hikam di Malang, Hasyim mengaku turun langsung untuk menyelesaikan masalah baik dalam pertentangan antara Sunni-Syiah di Bangil, dan juga konflik Islam-Kristen di Batu, Malang.
Dalam kesempatan itu, Ia berpesan agar kelompok tetap pada keyakinan masing-masing, serta tetapmenjaga keseimbangan dan toleransi kepada kelompok lainnya.
Ketika ditanya apakah konflik di Jawa Timur berpotensi seperti yang terjadi di Irak, Hasyim menyatakan belum sampai kearah sana, sebab konflik di sana hanya dipicu masalah kecil.
"Di Irak sudah gak karu-karuanlah, ini cuma salah paham kecil-kecilan, gara-gara salah bicara di dalam pidato menyinggung sana-sini, ini hanya karena fanatik berlebihan saja, " tandasnya.(novel)