eramuslim.com – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi rendahnya elektabilitas pasangan calon presiden dan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Menurut dia, berbagai upaya yang dilakukan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto memang menghasilkan elektabilitas yang tinggi. Namun, mayoritas masyarakat dinilai masih menolak Prabowo sebagai presiden.
“Berbagai upaya dilakukan oleh Pak Prabowo, tetapi hanya hasilnya 38 persen. Artinya, 62 persen publik menolak Pak Prabowo,” kata Hasto kepada wartawan, Selasa (12/12/2023).
Untuk itu, Ganjar-Mahfud dinilai masih memiliki kesempatan untuk meraih para pemilih yang belum menentukan capres-cawapres yang akan dipilih pada 14 Februari 2024 mendatang.
Sebelumnya diberitakan, Litbang Kompas merilis hasil survei terkait elektabilitas capres-cawapres di Pilpres 2024. Hasilnya, capres-cawapres Prabowo-Gibran ungguli pasangan lainnya.
Pada hasil survei kali ini, Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas sebesar 39,3 persen. Elektabilitas capres-cawapres nomor urut 2 tersebut lumayan jauh dari rivalnya.
Di posisi kedua terdapat Anies-Muhaimin yang memperoleh 16,7 persen. Ganjar-Mahfud justru berbeda di peringkat paling buncit karena hanya mendapatkan 15,3 persen suara.
Sementara itu, sebanyak 28,7 persen responden memilih opsi belum menentukan pilihan.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023. Survei ini melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak dilibatkan dalam pengambilan survei ini.
Batas kesalahan survei ini kurang lebih 2,65 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (sumber: Suara)