Eramuslim.com – Pengamat Politik dan akademisi Rocky Gerung meragukan hasil survei yang menunjukkan tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi mencapai 90 persen. Baginya, seharusnya tingkat kepuasan dapat mencapai seratus persen.
“Seharusnya dapat seratus persen itu surveinya, ini ajaibnya itu. Milenial termasuk survei membaca masa depan Jokowi, tapi yang pas event atau track record-nya tidak ada sama sekali,” tutur Rocky Gerung.
“Dengan kata lain, ya udah teruskan saja, kesalahan-kesalahan Jokowi, untuk menganggap publik berarti tidak mempunyai perspektif gitu,” ucapnya dilihat dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.
“Wajar saja, masyarakat ditanya dikasih BLT, lantas puas dengan kinerja Jokowi, itulah respondennya penerima BLT, dalam dua jam disurvei tentang Jokowi, ya pasti puaslah, minggu depan ditanya lagi cukup nggak, pasti cukup jawabnya,” lanjutnya.
Rocky juga mengecam fakta bahwa calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024 selalu dianggap sebagai bayangan dari sosok Jokowi. Baginya, potensi calon presiden dan calon wakil presiden 2024 harus dinilai berdasarkan cara mereka berdebat, berbagi ide, dan gagasan yang mereka tampilkan. Hal ini merujuk pada kehadiran tiga calon presiden 2024, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, dalam acara Rakernas Apeksi di Makassar baru-baru ini.
“Itu (Rakernas Apeksi di Makassar) peristiwa bagus (menghadirkan tiga capres) karena yang nantinya publik menilai kemampuan dia (capres) untuk membaca sejarah, kecerdasan dia untuk mengatasi problem yang disodorkan dalam bentuk rumit,” ucap Rocky Gerung.
“Kemudian ada juga debat yang basisnya politik harapan, walaupun politik memori diperlukan, tapi apa sebetulnya visi setiap capres ini tentang Indonesia,” tutup Rocky Gerung.
Sumber: populis