Tak sedikit pedagang yang sempat takut melihat rombongan Satpol PP. Hal itu pun disampaikan kepada Jusuf.
“Kalau sudah habis, pulang ya,” pesan Wali Kota Jakarta Pusat Dhani Sukma.
“Matur nuhun pak, tadi saya takut duluan,” jawab si pedagang, yang sontak membuat Jusuf tertawa geli.
Jusuf Hamka begitu ramah kepada para pedagang. Aksinya tersebut diakuinya merupakan ide bersama dengan Wali Kota Jakpus Dhani Sukma dan Camat Johar Baru, supaya para pedagang mau mengikuti aturan tutup jam 8 malam, maka dagangan pun harus dihabiskan.
“Ini kan ada aturan PPKM, kita dukung pemerintah biar pandemi lekas berlalu. Barokah ya. Ini pak Wali Kota, ibu camat, ingin PPKM dijalankan dengan baik. Beliau-beliau ini punya ide, dagangan sampean (Anda) perlu dipikirkan. Oleh sebab itu, kita kerja sama antar pemerintah kota dan saya untuk membantu. Jadi kamu bisa pulang,” terang Jusuf.
Setelah semua dagangan diborong, para anggota Satpol PP bertugas mengambil dan membagikan ke warga yang sedang melakukan isolasi mandiri dan para kaum dhuafa serta termarjinalkan.
“Ini dibeli semua sama pak Wali Kota ya dan Jusuf Hamka, jadi kamu harus pulang. Dukung program pemerintah jam 8 sudah pulang. Supaya kamu enggak dirugikan, kita beli tolong dibikinin yang higienis ya. Nanti dibawa teman-teman Satpol PP. Jangan kasih cabai ya, biar enggak mules lagi kondisi gini,” papar Jusuf.
“Nanti makanannya dikumpulkan di kecamatan lalu dibagi ke teman-teman isoman dan yang termarjinalkan. Semoga ini bisa diadopsi oleh yang lain. Dan ini adalah ide dari pak Dhani Sukma,” imbuhnya.
Ada momen kala Jusuf menerima teguran dan ocehan salah seorang warga pemilik komedi putar. Lantas Jusuf mencoba menenangkan dan memberi uang lebih kepadanya supaya mau menutup usaha sementara waktu, tanpa paksaan.