Eramuslim.com – Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin turut menyoroti harta kekayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri yang meroket di masa pandemi Covid-19.
Menurut Novel, meroketnya harta kekayaan tersebut membuktikan Presiden Jokowi bukan sosok pemimpin yang baik.
“Akhirnya semua tahu mana pemimpin yang membela rakyat dan negaranya tercermin dari potret kehidupannya,” kata Novel dikutip dari JPNN.com, Senin (13/9).
Tokoh senior FPI itu pun merasa bingung dengan kenaikan harta kekayaan para pejabat tersebut.
Pasalnya, di saat masyarakat merintih akibat kebijakan PPKM, harta mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut justru bertambah.
Novel pun mendorong agar dilakukan audit terkait sumber harta kekayaan tersebut.
“Wajib diaudit apakah aliran korupsi bansos masuk ke kantong pribadinya atau keluarganya,” ucap Novel.
Tak hanya itu, Novel Bamukmin juga meminta agar dugaan mafia Covid-19 harus diusut.
“Dugaan mafia Covid-19 atas bisnis vaksin atau alat kesehatan dan cek kesehatan melalui swab dan PCR, sehingga bisa tahu kejahatan kemanusian yang biadab dengan ratusan ribu nyawa melayang,” tutur Novel.
Oleh karena itu, lanjut Novel, alasan tersebutlah yang memacu semangatnya ingin menyalonkan diri sebagai wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
“Insyaallah dengan izin Allah. Kalau Allah jadikan saya wapres, maka saya siap miskin dan apa yang saya dapat semua buat rakyat,” sambung Novel Bamukmin.
Seperti diketahui, KPK baru-baru ini merilis harta kekayaan pejabat selama setahun ini.
Komisi antirasuah itu mengungkapkan bahwa 70,3 persen kekayaan para pejabat mengalami kenaikan selama setahun terakhir atau di masa pandemi Covid-19.
Harta kekayaan pejabat yang mengalami kenaikan itu di antaranya Presiden Jokowi yang hartanya naik Rp 8,8 miliar menjadi Rp 53,2 miliar. [Fajar]