Setahun menjabat menjadi menteri periode 2004-2005, kekayaan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie meningkat sebanyak 139 milyar rupiah. Hal tersebut diungkapkan Staf Khusus Menkokesra Lalu Mara Satria Wangka, saat melaporkan harta kekayaan Menkokesra, di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jl. Juanda, Jakarta, Selasa (22/5).
"Total harta kekayaan Aburizal Bakrie naik 139 milyar rupiah, dari sekitar 1,2 trilyun rupiah menjadi lebih dari 1,3 trilyun rupiah, dari periode Oktober 2004 sampai Desember 2005," jelasnya.
Menurut Satria Wangka, kenaikan tertinggi harta kekayaan Menkokesra terjadi pada harta bergerak yaitu surat berharga, sebesar 130 milyar rupiah. Kenaikan itu dari sekitar 1,1 trilyun menjadi lebih dari 1,2 trilyun rupiah. Bandingkan dengan harta kekayaan mantan Menkokesra Alwi Shihab dalam periode Oktober 2004 sampai Februari 2006 malah turun sebesar 435 juta rupiah.
Di tempat yang sama Direktur Gratifikasi Pencegahan Tangkal (Cegat) KPK Lambok Hutahuruk menegaskan, pengumuman harta kekayaan pejabat negara dan mantan pejabat negara, bukan untuk melakukan pemeriksaan tetapi sebagai upaya mempublikasikan kepada masyarakat serta memudahkan kerja KPK di kemudian hari.
"KPK secara berkala harus mengumumkan harta kekayaan penyelenggara negara sesuai dengan amanat UU No.28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas KKN," tandasnya.
Ia menyatakan, saat ini ada beberapa menteri, pejabat setingkat menteri serta mantan menteri Kabinet Indonesia Bersatu yang belum menyerahkan laporan terbaru harta kekayaannya. Mereka antara lain Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/ Kepala Bappenas Paskah Suzetta, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno, Menteri Koordinator Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, Mentri Perindustrian Fahmi Idris,Mantan Menteri Perindustrian Andung Nitimihardja, serta Kapolri Jenderal Polisi Sutanto.
KPK menghimbau agar para menteri/mantan menteri ataupun pejabat setingkat menteri segera melaporkan perubahan harta kekayaannya, terutama bagi yang sudah mengakhiri masa jabatannya.(novel)