Harian Zionis: “Rahasia Terburuk: Israel-Indonesia Berbisnis Bersama”

jokowi-pelawak-2-2-1-1-1-1Eramuslim.com – Sikap ‘tegas’ ditunjukkan Presiden Jokowi dalam mendukung kebebasan Palestina dari cengkeraman Zionis-Israel. Dalam konferensi persnya usai penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI, Jokowi mengajak seluruh negara Islam memboikot produk-produk dari negeri Zionis.
“Dunia Islam mendorong masyarakat internasional untuk melarang masuknya produk Israel dan seluruh negara menyatakan kembali komitmen untuk melindungi Al-quds Al-sharif, antara lain dengan bantuan finansial untuk Al-quds Al-sharif,” kata Presiden Jokowi dalam Konferensi Pers di Ruang Cendrawasih di JCC, Jakarta, Senin (7/3).
Jokowi juga menegaskan negara-negara OKI juga mendukung rekonsiliasi Palestina, kesepakatan-kesepakatan itu tercakup dalam dua dokumen yaitu Deklarasi Jakarta yang memuat langkah konkret pemimpin dunia Islam untuk Palestina dan dokumen Resolusi yang berisi komitmen OKI untuk mendukung Palestina dan Al-quds Al-sharif.
Rupanya, pernyataan itu mengusik Zionis-Israel. Sebagai negara berkembang, Indonesia dinilai tetap membutuhkan keterlibatan negara Zionis tersebut, terutama di bidang teknologi.
Ulasan itu dimuat dalam Harian Times of Israel, Senin (8/3), lewat tulisannya yang berjudul, ‘Rahasia terburuk: Israel-Indonesia berbisnis bersama’. Jurnalis Israel David Shamah menulis, Indonesia sangat membutuhkan sentuhan teknologi buatan Israel bagi negaranya.
“Indonesia negara yang berkembang cepat yang memiliki banyak kebutuhan di mana teknologi Israel sangat penting di dalamnya, seperti teknologi agrikultural,” demikian dikutip dari Times of Israel.
Hanya saja, politik tetaplah politik. Dukungan kuat yang ditunjukkan pemerintah Indonesia terhadap Palestina membuat hubungan bisnis yang terjalin dengan Israel ditutup rapat-rapat, meski tak punya hubungan diplomatik secara langsung.
Dan Jokowi juga sesungguhnya takut pada Zionis-israel karena bibir belum kering pernyataan itu diralat Jubirnya. Netizen banyak yang bilang, “Melawan Mega saja takut, lhah ini mau melawan Israel?”  (ts/pm)