Eramuslim.com – Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan kebijakan PPKM yang berakhir hari ini, 9 Agustus 2021, perlu diperpanjang.
Menurut Pandu Riono, PPKM Level 4 maupun PPKM Level 3 belum bisa dilonggkarkan karena kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan) masih rendah.
Selain itu, vaksinasi belum meningkat cepat dan TLI (tes-lacak-isolasi) masih lemah.
“PPKM Level 3/4 perlu diperpanjang. Belum ada indikasi yang meyakinkan dapat dilonggarkan upaya restriksi pembatasan aktifitas penduduk melalui PPKM,” kata Pandu Riono melalui akun Twitter pribadinya, @drpriono1, Minggu (8/8).
“3M masih rendah. Vaksinasi belum meningkat cepat, ada masalah ketersediaan vaksin. TES-LACAK-ISOLASI masih belum lemah,” tambah Pandu Riono.
Pandu Riono membeberkan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengendalikan pandemi Covid-19.
“Untuk kendalikan pandemi, lakukan komunikasi risiko 5M yang mudah difahami pada penduduk, perkuat tes-lacak-isolasi dan lakukan layanan Vaksinasi yang jangkau penduduk berisiko sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya dengan hilangkan hambatan administrasi, dll,” tegas Pandu Riono.
Pandu Riono mengatakan, mengendalikan pandemi bukan dengan cara menghilangkan Covid-19, bukan zero strategy, tak realistis dan mustahil.
“Cara kendalikan pandemi, yaitu 5M+Tes-Lacak-Isolasi+Vaksinasi. Bukan bangun RS, bukan dengan distribusi obat paket isoman. Jangan harapkan keajaiban obat Covid-19, itu klaim bohong,” tegas Pandu.
Pandu mengapresiasi pernyataan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin yang mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 harus jadi gerakan nasional.