Eramuslim – Belasan ribu honorer K2 di Kabupaten Karawang dan Garut, Jabar, melakukan aksi mogok mengajar hari ini, Senin 17 September 2018.
Aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang memprioritaskan pelamar umum dalam rekrutmen CPNS 2018. Sedang honorer K2 usia di atas 35 tahun tidak diberi kesempatan ikut tes CPNS.
Koordinator Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Jawa Barat Cecep Kurniadi mengungkapkan, kurang lebih 4000 guru honorer di Kabupaten Karawang aksi mogok mengajar hari ini. Sedangkan 8.000 guru honorer di Kabupaten Garut, juga tetap melanjutkan aksi mogok ngajar.
“Garut sejak Sabtu (15/9) aksi mogok ngajarnya. Hari ini berlanjut lagi. Sedangkan Karawang baru hari ini mogok,” ujar Cecep kepada JPNN, Senin (17/9).
Dia menyebutkan, aksi mogok kerja ini akan terus berlanjut bila tidak ada solusi pemerintah bagi honorer K2. Selain itu aksi mogok ini akan membuat puluhan ribu siswa telantar.
“Bagi orang tua murid dan anak-anak siswa kami mohon maaf karena harus mogok ngajar demi memperjuangkan nasib kami,” ucap Cecep.
Dia menambahkan, untuk wilayah Tasikmalaya, honorer K2 memilih melakukan istighosah bersama. Namun, dengan istighosah itu otomatis guru honorer Tasik juga tidak mengajar hari ini. (jpnn)