Eramuslim.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ahok hari ini. Orang nomor satu di Ibu Kota itu akan diminta keterangannya terkait pengadaan tanah RS Sumber Waras.
“(Ahok diperiksa) soal RS Sumber Waras saja,” kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati.
Permintaan keterangan kepada Ahok ini adalah pertama kali. Sebelumnya, Agus Rahardjo Cs sudah memeriksa Ketua Yayasan RS Sumber Waras Kartini Mulyadi. Ketika ditanya apakah yang akan ditelisik dari Ahok, pihak KPK mengaku tidak bisa menjelaskan hal itu.
“Ini lidik (penyelidikan), aku tidak dapat info materinya,” ucap Yuyuk.
Untuk mengungkap dugaan korupsi dalam pengadaan tanah RS Sumber Waras, penyelidik KPK telah memeriksa setidaknya 38 orang.
Sejak September 2015 lalu KPK telah menaikan status kasus pengadaan tanah RS Sumber Waras masuk ke tahap penyelidikan. Sekitar 3 bulan setelahnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merampung audit investigasi untuk kegiatan milik Pemprov DKI Jakarta.
Menurut salah satu Komisioner KPK Alexander Marwata, telah mengantongi satu alat bukti. Yakni hasil audit investigasi BPK. Dalam audit tersebut, BPK menemukan enam penyimpangan dari mulai tahap perencanaan, pembentukan harga hingga penyerahan hasil.
Penanganan kasus ini sendiri seperti ‘tenggelam’ pasca mencuatnya kasus suap raperda zonasi terkait proyek reklamasi Teluk Jakarta. Dan KPK sayangnya selalu terkesna berkelit untuk mencecar Ahok dengan alasan belum menemukan niat jahat pada Ahok soal kasus korupsi lahan Sumber Waras. Aneh bin konyol, KPK dibentuk bukan untuk mencari niat tapi alat bukti. Dalih ini hanya semacam alasan yang dicari-cari untuk menyelamatkan Ahok. Semoga saja KPK benar-benar independen dan berani, bukan menjadi Komisi Pertolongan Koh ahok. (ts/akt)