Hari Ibu: Momen Mencetak Pemimpin

Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta memperingati Hari Ibu Nasional yang jatuh tanggal 22 Desember tahun ini, dengan menyelenggarakan serangkaian acara yang tersebar di 5 (lima) wilayah DKI. Dalam kegiatan tersebut PKS DKI Jakarta ingin mengapresiasi kepedulian dan perjuangan kaum perempuan, khususnya kaum ibu pada bangsa ini. Diantaranya adalah persiapan diri kaum ibu dalam mendidik generasi muda menjadi generasi berkualitas di masa mendatang, sebagai pemegang amanah kepemimpinan di negeri ini.

Dalam acara tersebut, PKS menyelenggarakan berbagai kegiatan yang melibatkan mayoritas kaum ibu. Diantaranya bakti sosial, pemeriksaan kesehatan, pemberian penghargaan pada Ibu-ibu berprestasi, lomba senam kelompok ibu, lomba memasak, lomba karya keterampilan dari sub pembinaan Bidang Kewanitaan DPW PKS DKI, dan banyak lagi (Ahad, 21/12/2008).

Pemusatan penyelenggaraan kegiatan tersebut berbeda di tiap 5 (lima) wilayah Jakarta. PKS Jakarta Barat berpusat di GOR Kebon Jeruk, Jakarta Pusat di GOR Johar Baru. Adapun Jakarta Timur di Hotel Aulia, Matraman, dan untuk PKS Jakarta Selatan diselenggarakan di tiap kepengurusan tingkat kecamatan (DPC).

Memperingati Hari Ibu Nasional, DPW PKS tak hanya berfokus pada pelayanan dan pemberian penghargaan semata. Melainkan juga dengan memberikan pendidikan dan pemahaman seputar dunia perempuan bagi peserta yang terlibat, melalui penyuluhan dan seminar terbatas. Rencananya, kegiatan ini akan melibatkan masyarakat secara masif, khususnya kaum ibu sebagai sub binaan Pos Keluarga Keadilan (Pos KK—sayap organisasi kaum ibu) PKS. Di mana keanggotan Pos KK sendiri sudah tersebar mulai tingkat propinsi hingga tingkat RT-RW..

Ketua Bidang Kewanitaan DPW PKS DKI Jakarta Rifkoh Abriani saat dihubungi di ruang kerjanya, Jl Kwitang Raya Jakarta Pusat, mengatakan bahwa tantangan kaum perempuan tiap tahun semakin bertambah. Banyak persoalan perempuan yang masih perlu dibenahi hingga kini, serta membutuhkan kerjasama banyak pihak dalam menuntaskannya. Mulai dari persoalan kesehatan, ekonomi, pendidikan, kekerasan rumah tangga dan banyak lagi lainnya.

Menurut Rifkoh yang juga caleg DPRD dari Dapil Jakarta Timur ini, persoalan perbaikan kualitas kesehatan ibu wajib menjadi prioritas karena angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tertinggi dibanding negara-negara ASEAN lainnya. ”Banyak Ibu hamil dan menyusui yang meninggal dunia disebabkan kesehatan mereka sangat memprihatinkan. Kita di PKS telah meyakini, hanya dari rahim perempuan berkualitaslah akan lahir seorang pemimpin besar,” ujar Rifkoh menutup
perbincangan.