Eramuslim.com – Puluhan ribu nyawa manusia Indonesia telah berguguran akibat pandemi Covid-19. Penanganan yang gagal karena minim terobosan dan tidak terukur menjadi penyebabnya.
Begitu kata Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Selasa (27/7).
“Sudah puluhan ribu korban jiwa dan jutaan rakyat menderita karena gagalnya penanganan Covid-19,” tuturnya.
Iwan Sumule menilai bahwa semua itu terjadi karena pemerintah terkesan menyepelekan Covid-19 di awal pandemi terjadi. Akibatnya, kini mereka gamang dan selalu salah langkah.
Mirisnya lagi, pemerintah seolah tutup telinga atas beragam masukan dari para aktivis, ahli, hingga mahasiswa.
“Kebijakan penanganan Covid-19 tak berubah, tidak menjalankan aturan yang diisyaratkan dan UU tak dijalankan dengan sebenarnya,” tegas Iwan Sumule.
UU 6/2018 tentang Kekarantinaan Wilayah seharusnya bisa menjadi patokan pemerintah dalam bergerak. Di mana aktivitas manusia dihentikan sementara waktu dan selama itu pula semua diberi pasokan pangan, termasuk hewan ternak.