Ridwan Saidi dalam Seminar "Kebangkitan Umat Islam dan Kehancuran Zionis Israel", di Auditorium Adhiyana, Gedung Wisma Antara, Jakarta, Kamis (30/8) mengatakan, "Pemerintah Republik Indonesia dilarang memberi peluang sedikit pun bagi gerakan-gerakan yang terus mencari celah untuk membuka hubungan diplomatik Israel dengan kita."
"Seperti kita tahu ada sejumlah pertemuan internasional, di mana delegasi Israel datang ke Indonesia, sampai dua kali ke Bali, di situ juga ada Gus Dur, itu tidak boleh dibiarkan, " tegasnya.
Menurutnya, sejak puluhan tahun yang lalu Indonesia telah berkomitmen untuk mendukung Palestina, karena Indonesia secara tidak langsung telah berhutang budi dengan negara-negara Arab yang telah lebih dulu mengakui kemerdekaan RI.
Ridwan meminta, agar pemerintah saat ini tidak mengkhianati komitmen untuk tetap mendukung perjuangan Palestina.
"Delegasi RI di DK PBB juga harus berjuang untuk memperjuangkan anti imperialisme dan kolonialisme, tidak boleh jadi corong AS, " ujarnya. Lebih lanjut Ia menyatakan, umat Islam harus mengawal pemerintah RI, agar tidak menyimpang dari kesepakatan awal tetap memberikan mendukung penuh bagi perjuangan bangsa Palestina.(rz/novel)