Hanura DKI Ogah Ikut PDIP dan Nasdem Interpelasi Anies-Sandi

Eramuslim.com – Rencana hak interpelasi DPRD DKI terhadap Gubernur-Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno diprediksi layu sebelum berkembang. Pasalnya, tidak semua fraksi di Kebon Sirih mengamini kemauan PDI-P dan NasDem tersebut.

Sebagian besar fraksi menilai pasangan yang diusung Gerindra dan PKS selama 100 hari tersebut cukup baik.

Sekretaris Fraksi Hanura DPRD DKI, Veri Yonnefil menyatakan, 100 hari Anies-Sandi menahkodai Ibu Kota cukup baik. Capaian-capain janji kampanye selama Pemilihan Gubernur (Pilgub) sudah dirasakan olah masyarakat Jakarta. Kemudian, pembahasan APBD 2018 Rp 77 triliun juga rampung sesuai jadwal. ‎

Partai Eks Pengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada 2017 itu pun menilai, kebijakan Pemprov DKI sejauh ini sudah berpihak kepada masyarakat.

Atas dasar itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura DKI ini mengaku tidak akan ikut menggulirkan hak interplasi terhadap Anies-Sandi.

“Kami tidak akan ikut interplasi. Biarkan Anies-Sandi bekerja dengan baik,” kata Veri di Jakarta, Jumat (26/1/2018).

Namun, lanjut dia, apabila berjalannya waktu Anies-Sandi menjalankan roda pemerintahan menyimpang, tak tepati janjinya, dan terus-menerus tabrak aturan, dia menegaskan , Hanura akan paling depan melakukan kritikan sampai interplasi jika diperlukan.

“Fraksi Hanura sangat mendukung semua kebijakan yang betul-betul bersentuhan langsung dengan warga. Tidak hanya pada janji politik,” terang dia.

Namun demikian, ke depan, Veri mewanti-wanti agar Anies-Sandi lebih berhati-hati jika mewacanakan sebuah kebijakan.

Misalnya, dilakukan pengkajian, komunikasi dengan DPRD, dan jangan tabrak aturan. “Saya rasa ini penting. Sudah, Anies-Sandi fokus saja bahagikan warga Jakarta,” jelasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, PDIP dan NasDem menggalang kekuatan untuk menggulirkan hal interplasi terhadap Anies-Sandi. Alasanya, banyak kebijakan yang menerjang aturan.(kl/ts)