eramuslim.com – Lion Air dengan nomor penerbangan JT-693 tujuan Kupang-Surabaya batal mengudara akibat handphone salah satu penumpang berasap dan meledak di dalam pesawat, Minggu (26/2) kemarin.
Penumpang yang handphonenya berasap dan meledak merupakan seorang siswa asal Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Siswa berinisial AN ini dari Bandara El Tari Kupang ingin terbang ke Medan via Surabaya.
Pukul 05.45 Wita para penumpang Lion Air termasuk AN melaksanakan boarding melalui gate 1 Bandara El Tari. Namun, saat pesawat Push Back (mundur), handphone AN berasap dan meledak. Saat itu AN duduk di kursi 9D.
Akibat kejadian itu, penumpang lain panik sehingga membuka pintu darurat sebelah kiri. Para penumpang kemudian diarahkan oleh pramugari dan pilot untuk turun dari pesawat dan menunggu di ruang tunggu.
Saat dimintai keterangan oleh Avsec, AN mengaku saat itu handphonenya simpan di dalam saku celana. Namun tiba-tiba terasa sangat panas sehingga dilemparnya ke lantai kabin dan mengeluarkan asap.
Handphone itu diinjak menggunakan kaki namun terus berasap dan meledak.
Tangan kiri AN dilaporkan melepuh akibat panas yang dipancarkan oleh handphonenya. Sebagian karpet pesawat hangus terbakar, dan sebagian penumpang mengaku trauma.
Humas Bandara El Tari Kupang Devi Budihandayani menjelaskan, pesawat Lion Air yang gagal terbang tersebut dinyatakan dalam keadaan normal saat itu juga.
“Pesawat Lion Air setelah clearence dari engineering dan sudah dinyatakan dalam kondisi normal,” ujarnya singkat, Selasa (28/2).
Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro telah dimintai keterangannya terkait hasil penyelidikan, oleh merdeka.com melalui pesan whatsapp namun belum dibalas.
[Merdeka]
