Hamid Fahmy Zarkasyi: Wasathiyah BEDA Dengan Moderat

“Contoh ghuluw dalam akidah misalnya berlebihan dalam masalah imamah. Seperti berlaku dalam Syiah. Sikap yang tidak wasathiyah. Jadi para imam itu (dianggap) maksum seperti Nabi,” terang Dr. Fahmy Zarkasyi.

Dalam diri umat Islam saat ini muncul tantangan, yaitu populernya istilah Islam moderat. Ternyata istilah moderat ini muncul dari Barat, dengan definisi sendiri, arti sendiri, dan pemahaman sendiri.

“Muslim moderat menurut Barat, adalah dengan ciri-ciri Muslim yang tidak anti semith (tidak anti Yahudi), kritis terhadap Islam dan menganggap Nabi Muhammad tidak mulia dan tidak perlu diikuti, pro kesetaraan gender, menentang jihad, menentang kekuasaan Islam, pro pemerintahan sekuler, pro Israel, pro kesamaan agama-agama, tidak merespons terhadap kritik-kritik kepada Islam dan Nabi Muhammad, anti pakaian Muslim, tidak suka jilbab, anti syariah dan anti terorisme. Inilah arti moderat menurut Barat,” tegas Hamid.

Jadi, syariah itu tidak moderat bagi Barat. Tapi moderat perspektif Barat itu adalah yang percaya pada demokrasi, toleransi, pendekatan politik tanpa kekerasan, perlakuan yang sama terhadap wanita dalam hukum.

Kesimpulannya moderat dalam pikiran Barat yang identik dengan liberal. Sehingga tidak sama dengan wasathiyah. (HI/Ram)