Kantor Berita Ma’an News Agency Jum’at siang (7/12) melansir sebuah berita dari sumber HAMAS maupun Fatah bahwa penguasaan Jalur Gaza yang sekarang secara de facto berada di bawah control HAMAS dengan Perdana Menteri terpilih Palestina, Ismail Haniyah, bisa jadi dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi akan berakhir dan bersatu dengan wilayah Palestina seluruhnya.
Hal itu dilakukan HAMAS setelah melakukan sejumlah kontak dengan Fatah di bawah kepemimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas yang berpusat di Kota Ramallah. “HAMAS sangat menginginkan persatuan Palestina. Persatuan Palestina merupakan harga mati bagi kekuatan seluruh rakyat Palestina menghadapi penjajah Zionis-Israel, ” ujar sumber MNA.
Sejumlah pertemuan dan dialog antara HAMAS dan Fatah difasilitasi oleh beberapa negara Arab termasuk Saudi Arabia yang diawali dalam Pertemuan Makkah beberapa waktu lalu.
Dari kubu Fatah sendiri terdengar suara sejuk bahwa Abbas dilaporkan telah bersedia menyetujui prinsip-prinsip rekonsiliasi dengan HAMAS yang seluruhnya mendahulukan persatuan Palestina. Salah satu prinsip yang diajukan adalah dilakukannya pemilihan umum di tahun 2010 yang berarti kurang lebih dua tahun ke depan.
Pimpinan Biro Politik HAMAS yang berada di Damaskus, Syiria, Khaled Mesh’al, dan beberapa petinggi HAMAS lainnya dari Yordania, Lebanon, dan PAlestina akan mengadakan pertemuan di Jeddah. Pertemuan ini direncanakan diadakan Ahad besok guna membicarakan sejumlah hal terkiat rekonsiliasi HAMAS-Fatah dan strategi bersama mengusir penjajah Zionis-Israel dari Bumi Palestina.
Sejumlah negara Arab seperti Saudi Arabia, Kuwait, Qatar, Sudan, dan Yaman menyerukan agar Mesh’al-memenuhi permintaan Abbas untuk mengakhiri penguasaan HAMAS atas Jalur Gaza dan menyatukan kembali di dalam Pemerintah Persatuan Palestina. (Rizki/MNA)