Halalkan Politik Uang, Annar Sampetoding Minta Bahlil Mundur Diri Ketua BKPM

Menurut rencana pemilihan ketum Kadin akan digelar dalam Musyawarah Nasional Kadin pada Mei atau Juni 2021.

Disela-sela agenda kampanye salah seorang kandidat tersebut, yaitu Arsyad Rasyid, tiba-tiba viral rekaman video ke tengah publik menampilkan Bahlil Lahadalia, Kepala BKPM yang berbicara di depan sebuah forum pengusaha.

Wajah Bahlil yang riang gembira dengan dialek Batak, menganjur-anjurkan agar pengurus Kadinda (Kadin Daerah) menghalalkan politik uang sebagai prasyarat pemberian suara kepada kandidat.

Khususnya yang bersedia membayar tinggi.

Video berdurasi 1 menit 3 detik tersebut diunggah oleh akun @Suka_Politik dengan mencantumkan narasi “Saat Kepala BKPM ngajari cara politik uang. Cocok barang ini”.

Dalam video itu Bahlil mengungkapkan bahwa kedua calon ketum Kadin yakni Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid merupakan konglomerat yang uangnya halal untuk diambil.

Menanggapi pernyataan Bahlil itu, Ketua Umum Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) Anar Sampetoding, Kamis (1/4), kontan memberikan reaksi keras.

Kepada media, Annar yang juga mantan Wakil Ketua Umum Kordinator Indonesia Timur dua priode (2005-2015) menulis pernyataan.