Eramuslim.com – Ekonom yang Direktur Sustainable Development Indonesia, Dradjad Wibowo, memberikan saran kepada pemerintah untuk mengatasi kondisi ekonomi Indonesia yang amburadul sekarang ini. Menurut Dradjat, sebaiknya pemerintah meniru cara India, karena India adalah negara yang paling dapat menghindari dampak gejolak ekonomi dunia. “Kita jangan malu belajar dari India. Di antara negara-negara Asia yang terpukul paling kecil itu India dan Filipina. Dia berhasil memperkecil efek negatif dari turbulensi global,” kata Drajad dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (29/8).
India, tambahnya, selama ini melakukan strategi ekonomi yang berpihak pada bisnis dan investasi. Karena itu, walau bank sentral Amerika Serikat mengeluarkan sinyal akan melakukan tapering off, para investor tidak serta-merta menarik dananya keluar dari India.
“Keluarkan kebijakan pro-bisnis dan investasi sehingga, ketika dana-dana di dunia itu kembali ke Amerika Serikat, dana yang di India tetap bertahan. Ada slogan dari Sri Narendra Modi [Perdana Menteri India], make in India, bukan made in India. Jadi, silahkan buat di India,” kata Dradjat seperti dimuat pribuminews.
Yang juga perlu dilakukan pemerintah Indonesia adalah menghilangkan hambatan-hambatan bagi investasi yang akan masuk agar dapat meminimalkan dampak krisis seperti India. Dengan begitu akan semakin banyak orang yang mau menanamkan modalnya di Indonesia, walau kondisi ekonomi di global belum juga membaik.
“Buat kebijakan yang probisnis, tapi bukan prokapitalis. Semua yang menghambat orang untuk menaruh uangnya di Indonesia, baik itu orang Indonesia maupun asing, harus dibabat. Misalnya di perkebunan, banyak izin yang diganggu bupati,” tuturnya.
Sementara itu, menurut Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra lewat akun Twitter-nya pada Sabtu (29/8), gagasan agar pemerintah Indonesia meniru India ada syaratnya. “Perlu presiden yang kuat untuk melaksanakan ide ini,” kata Yusril.(rd)