Pengikut Syiah dan pendukungnya sering kali menuduh pihak yang menuding Syiah sesat adalah agen zionis, pemecah belah umat dan terakhir dituduh Wahabi. Hampir selalu Wahabi yang menjadi kambing hitam jika terkait isu gerakan yang membongkar kesesatan Syiah.
Menariknya justru kalangan yang sering diposisikan sangat berseberangan dengan kelompok yang dituduh Wahabi, menyatakan hal sebaliknya. Hal itu terungkap dalam konferensi pers setelah acara tabligh akbar bertajuk “Mengokohkan Ahlus Sunnah wal Jamaah di Indonesia”, yang digelar Ahad kemarin (16/9) di masjid Al-Furqan Dewan Dakwah Jakarta.
Sewaktu ditanya soal kenapa setiap ada upaya membongkar kesesatan Syiah, kalangan Syiah sering menyerang balik dengan menyatakan bahwa Wahabi dibelakang aksi yang menuduh Syiah sesat, Habib Zein Al Kaff mengatakan: “wahabi sama-sama Ahlussunnah, kalau mereka (Syiah) bukan. Kalau wahabi kitab rujukannya sama, rukun Iman, rukun Islamnya juga sama, sedangkan Syiah berbeda,” tegas Habib yang memimpin Yayasan Al-Bayyinat Jawa Timur dan anggota dewan Syuriah PWNU Jawa Timur tersebut.
Habib Zein dalam acara tabligh akbar “Mengokohkan Ahlus Sunnah wal Jamaah di Indonesia”, juga kembali mengulang pernyataanya pada November tahun lalu bahwa Habib yang masuk Syiah sudah bukan habib lagi. “Saya katakan tidak ada Habib yang masuk Syiah, Habib yang masuk Syiah bukan Habib lagi, tapi sudah mantan Habib. (Dia) bukan habib lagi.”(fq)