Eramuslim – Minggu 11 Februari 2018, publik Indonesia dikejutkan dengan peristiwa penyerangan yang terjadi di Gereja St Lidwina Bedhog, Sleman, Yogyakarta, pada Misa pagi.
Lima orang dikabarkan terluka setelah orang tidak dikenal menyerang Gereja bermodalkan senjata tajam. Korban terluka diantaranya adalah Romo Edmund Prier SJ yang mengalami luka sabetan senjata tajam, dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit.
Melihat fenomena ganjil yang terjadi di Indonesia memasuki tahun 2018, dimana sejumlah kyai dan ustadz menjadi sasaran penyerangan oknum yang dikatakan gila, Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab mengungkap agenda di balik aksi teror ini.
Melalui akun Twitter miliknya, Habib Rizieq Shihab mengungkap tujuan dibalik penyerangan tersebut adalah untuk membuat gaduh dan saling curiga diantara umat beragama.
“Ulama dibunuh dan dianiaya, Pendeta di serang, Biksu di Persekusi. Tujuan dari semua ini adalah saling curiga antar umat beragama. Maka itu; tetap jaga persatuan dan kesatuan diantara kita. Jaga toleransi di NKRI tercinta. Dan jangan saling melukai antar sesama.(Pi/Ram)
https://twitter.com/RizieqSyihabFPI/status/962615140343455744