Eramuslim.com – Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab memberikan sambutan dari kota Mekkah, Saudi Arabia pada acara Reuni Akbar 212. Dia menegaskan Aksi Bela Islam bukan sekadar pembelaan dari penistan Al Qur’an.
Habib Rizieq berpesan agar umat Islam tetap memegang kuat ajaran Islam. “Kuatkan niat, bulatkan tekad, untuk berpegang teguh dengan agama Allah dan tidak berpecah belah,” ungkap Habib Rizieq melalui rekaman suara yang diputar di panggung Reuni Akbar 212, Monas, Jakarta Sabtu (2/12/2017).
Selanjutnya Habib Rizieq membacakan beberapa ayat Al Qur’an:
الَّذِينَ آمَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ ۖ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفا
Surat An-Nisa’ ayat 76 itu artinya “Orang-orang yang beriman, mereka berperang fi sabilillah. Dan orang-orang kafir mereka berperang di jalan Thaghut, maka perangilah wali-wali setan, sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.”
Dalam ayat ini, lanjut Habib Rizieq, Allah menyampaikan informasi yang sangat berharga. “Bahwa tipu daya bala tentara setan itu lemah dan teramat rapuh.”
Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama itu melanjutkan, sebesar apapun bala tantara setan mereka tetap rapuh. Bahkan, sekaya apa pun dan sehebat apa pun senjata mereka.
Habib Rizieq, yang saat ini masih bermukim di Araba Saudi, juga berpesan bahwa Islam adalah agama yang paling mulia. Maka dari itu, umat Islam tidak perlu merasa lemah.
وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Arti potongan ayat dalam Surat Ali Imran: 139 itu adalah “Janganlah kalian bersikap lemah dan janganlah bersedih hati, dan kalian adalah umat yang paling mulia jika kalian beriman.”
“Aksi Bela Islam bukan sekadar pembelaan dari penistan Al Qur’an, tapi juga hingga Al Qur’an tegak di negeri ini. Ayat suci harus berada di atas ayat konstitusi,” pungkasnya.(kl/kbn)