Habib Muchsin: Mustahil PBB Dukung Jokowi, Media Pelintir Ucapan Yusril

Mengenai rencana pertemuan antara Yusril dan Jokowi, Habib Muchsin, menampik bahwa itu keinginan Yusril. Justru, menurutnya, kemungkinan pertemuan itu adalah kemauan dari pihak istana itu sendiri.

Sebab, kata Habib Muchsin, sejak awal Yusril bertekad tidak akan memberikan dukungan kepada Jokowi. “Mungkin Jokowi yang ngajak ketemu, gak ada posisi Yusril mau ketemu Jokowi. Mungkin dari pihak Jokowi yang ingin ketemu Yusril tapi belum jelas juga ini masih simpangsiur jadi ketemu apa tidak,” tuturnya.

Selanjutnya, Habib Muchsin menegaskan bahwa sampai detik ini PBB belum ada sikap arah dukungan, baik itu dukungan kepada  Prabowo-Sandi atau Jokowi-Ma’ruf Amin. Meski demikian, bukan berarti PBB tidak mendukung salah satu pasangan calon, tapi pasti akan memberikan dukungan kepada salah satunya.

Hanya saja, Yusril tidak ingin terlibat dalam tim pemenangan pasangan calon. Yusril hanya ingin fokus memenangkan PBB di pemilihan legislatif, hingga lolos ke parlemen.

“Karena dia harus konsentrasi untuk memenangkan PBB di legislatif itu saja. Bahwa pengikutnya jelas harus digiring untuk ikut salah satu, cuman tidak ikut-ikutan rame-rame atau tim sukses gitu,” terang Habib Muchsin.

Sebelumnya, Yusril pernah menyampaikan partainya tidak akan mendukung Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019. PBB akan menentukan dukungan kepada calon presiden selain dari poros Jokowi. Hal itu disampaikan Yusril pada saat Mukernas PBB di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, pada Mei 2018 lalu.

Namun, belakangan Yusril memberikan sinyal bahwa PBB akan merapat ke kubu Jokowi-Ma’ruf. Yusril bahkan mengakui, dia dalam waktu dekat akan bertemu dengan Jokowi.

“Dalam waktu dekat ini saya sudah direncanakan akan bertemu dengan Pak Jokowi. Paling di bulan September ini. Jadi, sudah ada yang mengatur,” kata Yusril kepada Republika.co.id, Selasa (11/9). [rol]