Disela-sela itu Habib Hanif yang memiliki suara merdu menyanyikan lagu Mars 212: Al Qur’an imam kami, Al Qur’an pedoman kami, Al Qur’an petunjuk kami, Al Qur’an satukan kami. Aksi bela Islam..Aksi bela Islam…Allah..Allahu Akbar.
Hal senada juga dikatakan Habib Maksum dari Bondowoso, Jawa Timur, bahwa perjuangan umat Islam masih panjang. “Ahok-ahok yang lain masih banyak, dan perlu ditumbangkan.”
Habib Maksum kemudian membaca pantun. Kereta api dinamakan sempur, di atas sempur ada kondektur, daripada mati di atas kasur, lebih baik mati di medan tempur. “Indonesia merdeka pun karena pertempuran.”
Peristiwa 212 akan dijadikan sebagai Gerakan Islah Nasional, karena telah merukunkan umat Islam. “Aksi Bela Islam 212 dan Reuni 212 tidak akan terjadi jika tanpa saudara Buni Yani. Kerena Buni Yani, kita semua bersatu padu. Maka, setiap tanggal 2 Desember (212) kita akan peringati sebagai Hari Hari Persatuan Umat Islam Indonesi,” ungkap Habib Maksum.(kl/pmc)